Minggu, 04 Januari 2015

Resep Jus Untuk Diet

Resep Jus Untuk Diet

Banyak berbagai macam cara untuk diet mulai dari olahraga, diet air putih, diet mayo, diet ocd, diet golongan darah, dan lain sebagainya. Intinya adalah diet dilakukan untuk membuat tubuh menjadi sehat bukan untuk menyiksa diri. Ternyata diet dengan cara meminum jus juga bisa menjadi salah satu pilihan dan saya akan memberikan resep jus untuk diet.

Jus wortel mix apel

Bahan-bahan :

§  5 wortel segar
§  1 buah apel
§  ½ timun ukuran sedang
§  ½ buah bit
§  1 batang seledri

Cara membuat :

§  Setelah bahan-bahan dibersihkan dengan air, potong kecil agar mudah dihaluskan.
§  Masukkan semua bahan ke dalam blender, proses sampai halus.
§  Tuang ke gelas kemudian tambahkan es batu jika diinginkan untuk menambah sensasi kesegaran.

Jus tomat campur mentimun

Bahan-bahan :

§  3 ½ cangkir tomat cincang
§  2 cangkir mentimun (potong dadu)
§  1 batang seledri segar
§  ¼ sendok teh lada merah
§  ½ sendok teh lada hitam
§  ½ sendok teh garam dapur

Proses pembuatan :

§  Masukkan tomat, timun, seledri ke dalam blender. Proses hingga halus dan tercampur rata.
§  Masukkan lada hitam, lada merah, garam kemudian proses sebentar agar tercampur dengan sempurna.
§  Tuang ke gelas. Selamat menikmati jus sehat.

Jus sayur untuk diet

Bahan-bahan :

§  1 cangkir selada air cincang
§  2 wortel segar
§  2 buah tomat, potong dadu
§  ½ cangkir daun bayam
§  ½ cangkir daun ketumbar
§  1 sendok teh lada hitam
§  1 sendok teh garam

Cara mengolah :

§  Ambil wortel kemudian cuci, kupas lalu potong dadu. Masukkan ke dalam blender bersama bahan-bahan lainnya. Proses dengan kecepatan tinggi agar cepat halus dan tercampur.
§  Tuang ke gelas saji, tambahkan es batu jika perlu.

Jus buah bit mix sayuran

Bahan-bahan :

§  4 batang seledri
§  1 buah bit ukuran kecil, potong dadu
§  1 cangkir daun bayam cincang
§  1 ikat daun ketumbar
§  1 sendok garam dapur


Cara membuat :

§  Persiapkan blender kemudian masukkan semua bahan ke dalamnya. Proses hingga tercampur rata serta halus.
§  Tuang jus ke dalam gelas, jika perlu tambahkan sedikit air jeruk nipis untuk menambah rasa.
§  Resep jus diet ini juga sangat baik untuk membersihkan kotoran maupun racun tubuh selain untuk menurunkan berat badan.

Jus apel sayur bayam
Bahan-bahan :

§  2 buah apel, potong dadu
§  2 cangkir bayam, cincang kasar
§  ½ cangkir daun selada segar
§  ¼ sendok teh lada merah
§  1 sendok teh garam laut

Proses pembuatan :

§  Setelah semua bahan disiapkan, masukkan ke dalam blender secara bersamaan.
§  Blender sampai benar-benar halus serta tercampur rata.
§  Tuang ke dalam gelas lalu tambahkan air perasan jeruk lemon sebanyak 1 sendok teh.
§  Tambahkan juga es batu jika lebih disukai.


Khasiat Lidah Buaya Untuk Rambut Rontok

Khasiat Lidah Buaya Untuk Rambut Rontok

Tidak hanya sebagai tanaman dan sebagai makanan lidah buaya pun punya manfaat lain. Sudah dari dahulu lidah buaya terkenal manfaatnya untuk merawat rambut. Lalu saya akan memberikan cara membuat lidah buaya agar bisa menjadi obat untuk rambut rontok.

Ambillah satu batang lidah buaya kemudian cuci sampai bersih lalu potong menjadi dua bagian untuk mendapatkan lendirnya. Cara mengobati rambut rontok dengan lidah buaya sangat sederhana: oleskan pada rambut mulai dari akar hingga ujung rambut hingga merata sambil dipijit lembut agar kandungan gizi pada lendir lidah buaya bisa terserap. Setelah itu bungkus rambut dengan handuk dan diamkan selama 15 menit atau setengah jam sebelum dibilas hingga bersih.

Mengobati rambut rontok akibat ketombe dari akar
Ketombe dapat menjadi biang keladi kerontokan rambut karena akar rambut menjadi rapuh sehingga rambut mudah terlepas. Cara mengobati rambut rontok dari akar dengan lidah buaya membutuhkan metode yang agak berbeda dengan resep di atas. Setelah rambut dan kulit kepala diolesi dengan lendir lidah buaya hingga merata bungkus dengan handuk semalaman dan bilas keesokan harinya.
Cara ini akan lebih efektif untuk menghilangkan ketombe sekaligus mengatasi kerontokan rambut. Sebagai bonusnya rambut akan menjadi berkilau, lembut, dan mudah diatur karena lidah buaya juga bisa berfungsi sebagai kondisioner. Tetapi harus ingat bahwa hasil yang didapat tidak akan bisa instan karena menggunakan bahan-bahan alami, namun cara ini tentu lebih aman dan murah daripada menggunakan obat-obatan kimia yang mahal dan mungkin menimbulkan efek samping.


Manfaat Kentang Untuk Luar dan Dalam Tubuh

Manfaat Kentang Untuk Luar dan Dalam Tubuh

Kentang salah satu makanan yang mengandung karbohidrat. Kentang bisa membuat tubuh kita bagus dan baik dari dakam maupun dari luar. Saya akan berbagi tentang manfaat kentang.
Manfaat Masket Kentang
Manfaat masker kentang tidak hanya untuk mengatasi jerawat dan mencerahkan kulit, akan tetapi juga untuk mengatasi penuaan dini. Nutrisi yang terkandung dalam kentang membuat umbi ini cocok untuk digunakan sebagai masker perawatan anti penuaan dini.
Jika digunakan secara rutin dan teratur, masker kentang dapat membantu menyamarkan kerutan dan garis-garis halus yang muncul di wajah, terutama di seputar mata, dahi dan garis senyum. Selain itu, masker kentang dapat menghaluskan kulit dan membuat kulit wajah terlihat bersinar.
Manfaat Kentang Untuk Diet
Wajah cantik tentunya harus didukung oleh tubuh yang sehat dan ramping. Nah, kentang juga bermanfaat untuk menjaga dan menurunkan berat badan. Manfaat kentang untuk diet sangat baik untuk menurunkan berat badan, tentu saja yang dimaksud di sini adalah kentang rebus bukan kentang goreng.
Kentang yang direbus dengan kulitnya kaya serat dan dapat dijadikan pengganti nasi. Karbohidrat kompleks di dalam kentang rebus lebih sulit dicerna sehingga akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Dengan demikian, kita akan dapat mengurangi asupan karbohidrat yang seharusnya kita hindari jika ingin menurunkan berat badan.
Selain yang telah disebutkan di atas, kentang juga berkhasiat untuk kesehatan rambut. Kentang dipercaya dapat melembabkan kulit kepala dan mengurangi kerontokkan rambut. Di samping itu, kentang juga dapat mengatasi uban. Gunakan parutan kentang yang dicampur dengan telur dan air jeruk lemon lalu oleskan ke kulit kepala.
Pijat lembut kulit kepala dan diamkan selama setengah jam, kemudian bilas rambut hingga bersih. Lakukan secara teratur agar rambut lebih sehat dan kuat.


Diet Golongan Darah

Diet Golongan Darah

Manusia memiliki golongan darah yang berbeda-beda maka dari itu cara dietnya pun berbeda-beda. Maka saya akan memberikan cara diet per golongan darah...

Diet Golongan Darah O
Pada diet golongan darah, makanan diklasifikasikan menjadi tiga golongan utama, yaitu makanan yang tergolong sangat baik, netral, dan yang terakhir adalah golongan makanan yang harus dihindari. Makan yang termasuk ke dalam kategori sangat baik, bisa menjadi jenis makanan penyembuh, kemudian makanan netral adalah jenis makanan yang tidak memiliki banyak pengaruh bila dikonsumsi, lalu kategori harus dihindari bisa jadi merupakan racun atau bersifat merugikan.
Pertama diet golongan darah O. Konsumsilah banyak sayuran hijau, makanan dengan kadar protein hewani yang tinggi, dan seafood adalah beberapa jenis makanan yang termasuk kategori sangat baik untuk dikonsumsi. Hindarilah sayuran seperti misalnya terong, kentang, jamur, dan tauge atau jenis sayuran yang mengandung banyak lektin.
Hal ini berguna untuk menghindarkan diri dari risiko gangguan lambung, alergi dan nyeri sendi. Makanan lain seperti ikan tuna, sardine, tempe, tahu, daging, ayam, dan susu kedelai adalah beberapa jenis makanan yang bersifat netral bagi golongan darah O. Lakukan jenis olahraga kardio di pagi hari seperti jogging, bersepeda, atau berenang, sehingga dapat memberikan impact yang baik untuk menyegarkan tubuh.
Diet Golongan Darah B
Yang kedua adalah diet golongan darah B. Golongan darah B memiliki tingkat antibodi yang paling tinggi diantara golongan darah yang lain, sehingga orang dengan golongan darah B umumnya akan jarang terserang penyakit. Konsumsilah aneka ikan laut, olahan susu seperti keju dan yoghurt, brokoli, wortel, dan terong karena akan sangat baik bagi kesehatan tubuh Anda.
Namun sebaliknya, hindari terlalu sering mengkonsumsi olahan daging ayam, daging bebek, kacang tanah, olahan gandum, alpukat, jagung, belimbing, pir dan air soda karena dapat memperbesar risiko penggumpalan darah dan serangan jantung. Sementara jenis makanan lain seperti daging sapi, cumi-cumi, mentega, telur ayam dan kacang merah bersifat netral untuk Anda. Rajinlah berolahraga dengan latihan moderat, seperti dance atau balet, yang akan sangat cocok bagi Anda dengan golongan darah B.
Diet Golongan Darah A
Diet berikutnya ditujukan untuk diet golongan darah A. Golongan darah A sangat cocok untuk menjadi seorang vegetarian. Orang dengan jenis golongan darah ini dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur ketimbang makan daging merah, daging bebek, kelinci, seafood seperti udang, cumi dan lobster, juga jenis makanan tinggi lemak seperti keju, susu, es krim dan makanan tinggi karbohidrat, contohnya ubi.
Namun golongan darah A masih diperbolehkan mengkonsumsi ikan tuna, telur, roti gandum, kurma dan daging ayam karena sifatnya yang netral atau cenderung tidak punya pengaruh signifikan terhadap tubuh. Sedangkan jenis olahraga yang cocok untuk golongan darah A adalah olahraga santai seperti berjalan, tai chi, atau olahraga outdoor ringan selama 30 menit per hari.
Diet Golongan Darah AB
Yang terakhir adalah diet golongan darah AB. Golongan darah yang termasuk perantara golongan darah A dan B ini merupakan jenis golongan darah yang misterius dan unik. Orang dengan golongan darah AB dapat menyesuaikan diri dengan berbagai makanan. Jauh lebih mudah daripada orang dengan golongan darah lain. Sehingga konsumsi daging dan sayuran yang berimbang akan berdampak sangat baik bagi golongan darah AB.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sebaiknya perbanyak konsumsi susu kambing, ikan tuna, krim asam rendah kalori, dan buah anggur merah. Sebaliknya, orang dengan golongan darah AB, lebih baik untuk tidak mengkonsumsi telur bebek, kepiting, buah pisang, dan air soda. Ada pula beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai, antara lain sakit sendi dan radang tulang. Untuk menghindarinya, berolahragalah secara teratur dengan intensitas yang sering, misalnya jogging ringan, pilates atau yoga.

Makanan Murah Meriah, Manfaatnya Besar

Makanan Murah Meriah, Manfaatnya Besar

Dimasak secara orak-arik, didadar, di ceplok, atau sekadar direbus matang, ada banyak cara untuk menyantap telur. Satu butir telur umumnya memiliki 72 kalori. Tapi, di luar hitungan kalori ada banyak alasan sehat untuk selalu punya cadangan telur ayam di rumah, seperti :
Kaya protein
Meningkatkan kadar asupan protein bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Jika Anda sulit menambah pasokan protein lewat daging, maka telur bisa jadi alternatif yang baik. Satu butir telur ukuran besar mengandung 6,3 gram protein. 

Membantu menurunkan berat badan
Karena kata protein dan rendah karbohidrat, menyantap telur secara rutin saat sarapan kerap dikaitkan dengan berkurangnya berat badan. Peneliti menemukan subyek yang menyantap telur saat sarapan lebih mudah menurunkan berat badannya ketimbang yang sarapan kaya karbohidrat. 

Mengurangi gejala datang bulan
Bila saat datang bulan Anda sering merasa letih, telur bisa membantu meningkatkan stamina dan membuat perempuan tidak mudah jelek moodnya. Gejala-gejala yang lekat saat datang bulan itu umumnya terkait dengan kurangnya zat besi. Dan telur adalah sumber mineral yang esensial. 

Baik bagi ibu hamil
Sebutir telur, dengan kuningnya, mengandung choline atau nutrisi yang sejak dulu direkomendasikan bagi ibu hamil. Asupan choline yang tinggi bisa menyokong kehamilan yang sehat dan bahkan bisa mengurangi risiko cacat lahir. 

Mengurangi risiko kanker
Dalam studi yang dilakukan terhadap lebih dari 3.000 perempuan, peneliti menemukan kalau risiko terjadinya kanker payudara 24 persen lebih rendah terjadi pada perempuan yang banyak menyantap makanan kaya choline, seperti telur. 


Diet Mayo

Diet Mayo

Diet yang sekarang lagi di minati oleh banyak orang mulai dari wanita hingga pria. Menurunkan berat badan dalam waktu 13hari adalah keinginan setiap orang tetapi belum tentu semua orang bisa melakukannya. Oleh karena itu saya akan memberikan menu-menu untuk diet mayo beserta manfaatnya.




Disiplin merupakan poin penting yang harus Anda lakukan untuk keberhasilan program diet mayo. Pada hari ke 14 dan seterusnya dapat mengkonsumsi makanan seperti biasanya asalkan dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Berdasarkan orang-orang yang telah melakukan diet mayo secara disiplin, berat badan mereka tidak naik asalkan tidak melakukan pelanggaran pada menu yang dikonsumsi. 

Jika melanggar, maka harus mengulangi program diet mulai dari awal. Meskipun berat badan masih bisa turun namun kemungkinan juga dapat gemuk kembali karena melakukan penyimpangan pola menu makan yang sudah ditetapkan.

Efek diet mayo ini adalah Anda sering buang air kecil karena minum air putih sebanyak 8 kali sehari dan jarang buang air besar karena asupan makanan diserap semuanya oleh tubuh. Anda cukup melakukan diet mayo sekali dalam setahun.


Pengaruh Situasi Terhadap Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN – PENGARUH SITUASI
PENGARUH SITUASI
NAMA : FARAH SALSABILAH BATARA
KELAS : 3EA09
NPM : 12212760
MK : PERILAKU KONSUMEN (SOFTSKILL)

Pengaruh Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek (Engel, et.al ,1994) . Situasi Konsumen adalan faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu ( Mowen dan Minor 1998)
Pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik obyek. Situasi konsumen adalah faktor lingkungan sementara yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
jenis-jenis situasi konsumen :
1.Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau nonpribadi Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster, billboard,
Brosur,lefleat,dsb
3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui prom.
2.Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat lain.

Berikut ini adalah 5 karakteristik situasi pembelian :
1. Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen
2. Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
3. Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar konsumen.
4. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5. Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.

3.Situasi Informasi
Lingkugan informal mengacu pada keseluruhan jajaran data yang berkaitan dengan produk yang tersedia bagi konsumen. Sifat lingkungan informasi akan menjadi determinan penting dari perilaku pasar ketika konsumen terlibat di dalam semacam bentuk pengambilan keputusan nonkebiasaan. Sebagian dari karakteristik lingkungan yang utama mencangkupi ketersediaan informasi, jumlah beban informasi, dan cara dimana informasi disajikan dan diorganisasikan.
• Ketersediaan informasi kadang akan bergantung kepada kemampuan konsumen mendaptakan kembali informasi dari ingatan. Pilihan bergantung pada sejauh mana informasi produk hadir secara eksternal selama pengambilan keputusan versus tersedia hanya di dalam ingatan (misalnya, konsumen di Sears yang berusaha memutuskan apakah membeli microwave yang ada di hadapannya atau tang diperiksa kemarin di toko saingan).
• Beban informasi dari lingkungan pilihan ditentukan oleh jumlah alternatif pilihan dan jumlah sifat peralternatif. Beban informasi mungkin melebihi kemampuan konsumen untuk mengolah informasi secara akurat dan sebagai akibatnya, mengurangi keakuratan mereka selama pengambilan keputusan.
• Format informasi yaitu cara dimana informasi itu disusun dapat pula mempengaruhi perilaku konsumen. Pemakaian informasi harga satuan ini oleh konsumen mungkin mengantung kepada bagaimana informasi tersebut disusun.
• Bentuk informasi bentuk informasi dapat memainkan peranan penting. Untuk beberapa sifat (misalnya, jarak mil bensin, sifat nutrisional), informasi produk dapat disajikan secara numeris atau secara semantik (misalnya, bagus, rata-rata dan sebagainya).
Faktor – faktor yang dapat meningkatkan pencarian informasi sebelum pembelian
Faktor Situasi
Pengalaman
* Pembelian pertama kali
* Tidak ada pengalaman yag lalu karena produk adalah baru
* Pengalaman sebelumnya yang tidak memuaskan pada kategori produk
Dapat diterima secara social
* Pembelian ditunjukan untuk hadiah
* Produk dapat dilihat oleh masyarakat
Tipe Keterlibatan :
1. Situational involvement. Terjadi hanya dalam situasi khusus dan sementara dan umumnya bila pembelian itu dibutuhkan. Misalnya keputusan mengambil pendidikan MBA adalah karena kabutuhan untuk pekerjaan.
2. Enduring involvement, terus menerus dan lebih permanen umumnya terjadi karena ketertarikan yang berlangsung terus dalam kategori produk, walaupun pembelian itu dibutuhkan atau tidak, misalnya ketertarikan pada baju.

1.Situasi Komunikasi
2.Situasi Pembelian
3. Situasi Pemakaian

4.Situasi Informasi
Berdasarkan kedekatannya dengan konsumen, lingkungan konsumen bisa terbagi ke:
Lingkungan mikro : lingkungan yang sangat dekat dengan konsumen, yang berinteraksi langsung dengan konsumen dan akan mempengaruhi perilaku, sikap, dan kognitif konsumen tertentu secara langsung.
Lingkungan makro : lingkungan jauh dari konsumen, bersifat umum dan berskala luas karena itu lingkungan makro memiliki pengaruh luas terhadap masyarakat bukan hanya kepada individu konsumen.
Lingkungan fisik : segala sesuatu yang berbentuk fisik yang berada disekeliling konsumen, bisa menempati ruang / tidak menempati ruang.
•Lingkungan sosial yang mencirikan situasi pemakaian dapat mempunyai pengaruh penting pada perilaku konsumen.
•Waktu dimana pemakaian terjadi mungkin pula mempengaruhi perilaku konsumen. Sebagai contoh, konsumsi makanan sangat bergantung pada waktu dalam satu hari.
Pertimbanangan yang berhubungan dengan Nilai
* Pembelian dilakukan karena keinginan saja bukan kebutuhan
* Semua alternative mempunyai konsekuensi yang diingini maupun yang tidak diingini
* Para anggota keluarga tidak sepakat mengenai syarat produk atau penilaian alternative
Interaksi Individu dengan Situasi
Dalam diskusi mengasumsi bahwa semua konsumen berespon dengan cara yang sama terhadap situasi tertentu. Namun, kenyataannya tidak harus demikian. Walaupun sebagian konsumen mungkin sangat dipengaruhi oleh variasi situasi, yang lain mungkin sering terbukti agak tidak peka. Ide bahwa konsumen tidak homogen dalam respon mereka terhadap faktor situasi memiliki implikasi penting untuk pemangsaan pasar. Karena konsumen yang berbeda mungkin mencari manfaat produk yang berbeda, yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda. Dickson beragumen bahwa pemasar mungkin kerap perlu menggunakan .
Interaksi Orang-Situasi
Situasi pembelian mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan pembelian konsumen dengan gaya hidup believer. Hal ini menunjukkan bahwa situasi
pembelian mampu menghadirkan keinginan konsumen untuk membeli karena situasi ini bias menjadi stimulus terhadap keputusan konsumen untuk membeli.
Gaya hidup pembelian juga mempunyai pengaruh yang nyata terhadap
keputusan pembelian konsumen atas sesuatu. Konsumen dengan gaya
hidup believer ternyata juga mengikuti mode-mode pakaian khususnya misalnya celana jeans sehingga gaya hidup mereka berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang dilakukan. Situasi pembelian dan gaya hidup terhadap mode bagi
konsumen dengan gaya hidup believer ternyata cukup tinggi mampu
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan pengaruhnya sebesar
68%.
Pengaruh Situasi Yang Tidak Terduga
Situasi tidak terduga dapat menjadi pemicu seseorang untuk membeli suatu barang. Misalnya mahasiswi yang akan mengikuti ujian dan lupa membawa bolpoin dan pensil, maka secara otomatis dia akan membeli dulu bolpoin dan pensil sebelum mengikuti ujian tersebut.

Berikut ini adalah 5 karakteristik situasi pembelian :
1. Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen
2. Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
3. Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli biskuit. Arti kapan terakhir kali akan berbeda antar konsumen.
4. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Konsumen yang belanja untuk hadiah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5. Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesagesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi
Jenis-jenis Situasi Konsumen
- Komunikasi : suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya.Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. pabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.
Komponen Komunikasi :
• Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
• Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
• Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
• Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
• Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
• Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan (“Protokol”)
- Pembelian : adanya penukaran benda dengan harta (uang).
a. Berdasarkan Objeknya
Jual beli berdasarkan objek dagangnya terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Jual beli umum, yaitu menukar uang dengan barang.
2) Jual beli as-Sharf (Money Changer), yaitu penukaran uang dengan uang.
3) Jual beli muqayadhah (barter), yaitu menukar barang dengan barang.
b. Berdasarkan Standardisasi Harga
1) Jual Beli Bargainal (tawar menawar), yaitu jual beli di mana penjual tidak memberitahukan modal barang yang dijualnya.
2) Jual Beli Amanah, yaitu jual beli di mana penjual memberitahukan modal barang yang dijualnya.
Dengan dasar ini, jual beli ini terbagi menjadi tiga jenis:
a) Jual beli murabahah, yaitu jual beli dengan modal dan keuntungan yang diketahui.
b) Jual beli wadhi’ah, yaitu jual beli dengan harga di bawah modal dan kerugian yang diketahui.
c) Jual beli tauliyah, yaitu jual beli dengan menjual barang sama dengan harga modal, tanpa keuntungan atau kerugian.
Ditinjau dari cara pembayaran, jual beli dibedakan menjadi empat macam:
1. Jual beli dengan penyerahan barang dan pembayaran secara langsung (jual beli kontan).
2. Jual beli dengan pembayaran tertunda (jual beli nasi’ah).
3. Jual beli dengan penyerahan barang tertunda.
4. Jual beli dengan penyerahan barang dan pembayaran sama-sama tertunda.
- Pemakaian
Situasi Pemakaian disebut juga situasi penggunaan produk dan jasa merupakan situasi atau suasana ketika konsumsi terjadi. Konsumen seringkali memilih suatu produk karena pertimbangan dari situasi konsumsi. Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
Berikut ini adalah beberapa situasi yang dapat mempengaruhi seseorang untuk membeli suatu barang :
1. situasi kebutuhan sehari-hari.
Merupakan dimana seseorang berhadapan dengan keadaan yang membutuhkan suatu barang produksi untuk di konsumsi. Situasi ini merupakan hal yang rutin dan terkadang sifatnya harus dipenuhi. Contohnya adalah kebutuhan pangan sehari-hari karena setiap harinya seseorang membutuhkan makan untuk bekerja, juga sandang untuk dipakai setiap harinya, dan papan untuk berteduh dan melakukan aktifitas pribadi.
2. Situasi keuangan.
Situasi dimana seseorang memiliki atau tidak memiliki cukup uang untuk membeli sesuatu. Jika seseorang memiliki uang yang cukup atau bahkan lebih, maka dia dapat membeli kebutuhan dasar yang diperlukannya dan mungkin juga dapat membeli barang tambahan yang sifatnya tidak terlalu mendesak. Orang yang memiliki kondisi keuangan berlebih juga dapat membeli barang dari mulai yang murah bahkan yang mahal. Sedangkan seseorang yang memiliki uang yang cukup bahkan kurang, haruslah memiliki daftar dari apa yang ingin dibelanjakannya agar kebutuhan dasarnya dapat dijangkau. Jika seseorang dengan keuangan yang kurang cukup tidak pintar dalam mengelola keuangannya, maka akan berakibat fatal bagi hidupnya.
3. Situasi interaksi
Orang dalam membeli sesuatu dikarenakan kebutuhan yang diperlukannya. Tapi terkadang ada juga seseorang yang membeli suatu barang dikarenakan adanya interaksi dengan orang lain. Contohnya saja, seseorang membeli suatu barang setelah seorang sales menawarkan dan memperagakan barang yang dijualnya sehingga seseorang merasa tertarik dengan barang tersebut, terlepas dari barang tersebut diperlukan baginya ataupun berguna atau tidak baginya.
4. Situasi kondisi barang produksi
Dalam memproduksi suatu barang, produsen pastinya telah melakukan suatu riset agar pengembangan barangnya tersebut dapat laris dipasaran. Baik dari segi promosi maupun kondisi fisik barang produksi tersebut. Seringkali para konsumen tertarik dengan kondisi dari barang produksi tersebut, misalnya saja : adanya diskon yang cukup besar, warna kemasan yang menarik, ada promo dengan hadiah jika membeli suatu barang,

Sumber :

Pengaruh Keluarga dan Rumah Tangga Terhadap Perilaku Konsumen

PERILAKU KONSUMEN – PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
NAMA : FARAH SALSABILAH BATARA
KELAS : 3EA09
NPM : 12212760
MK : PERILAKU KONSUMEN (SOFTSKILL)

Studi tentang keluarga dan hubungan mereka dengan pembelian dan konsumsi adalah penting, tetapi kerap diabaikan dalam analisis perilaku konsumen. Pentingnya keluarga timbul karena dua alasan.
Pertama, banyak produk yang dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga. Rumah adalah contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, barangkali dengan melibatkan anak, kakek-nenek, atau anggota lain dari keluarga besar. Mobil biasanya dibeli oleh keluarga,dengan kedua pasangan dan kerap anak remaja mereka terlibat dalam pelbagai tahap keputusan. Bentuk favorit dari kegiatan waktu senggang bagi banyak keluarga adalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli pelbagai barang rumah tangga, busana, dan barangkali bahan makanan. Perjalanan tersebut mungkin pula melibatkan semua anggota dalam memutuskan di restoran fast-food mana untuk membelanjakan pendapatan keluarga yang dapat digunakan.
Kedua, bahkan ketika pembelian dibuat oleh individu, keputusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain.dalam keluarganya. Anak-anak mungkin membeli pakaian yang dibiayai dan disetujui oleh orang tua. Pengaruh seorang remaja mungkin pula besar sekali pada pembelian pakaian orangtua. Pasangan hidup dan saudara kandung bersaing satu sama lain dalam keputusan tentang bagaimana pendapatan keluarga akan dialoksikan untuk keinginan individual mereka. Orang yang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swlayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan anggota lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen benar-benar meresap.
Studi tentang keputusan keluarga sebagai konsumen kurang lazim dibandingkan studi tentang individu sebagai konsumen. Alasan untuk pengabaian dalam studi pembelian keluarga adalah kesulitan dalam mempelajari tentang keluarga sebagai organisasi. Survey dan metodologi penelitian pemasaran lain lebih mudah dijalankan untuk individu daripada untuk keluarga. Pemberian kuesioner kepada seluruh keluarga membutuhkan akses ke semua anggota pada waktu yang lebih kurang sama, dengan menggunakan bahasa yang mempunyai makna sama bagi semua anggota keluarga, dan menafsirkan hasil ketika anggota dari keluarga yang sama melaporkan opini yang bertentangan mengenai apa yang dibeli oleh keluarga atau pengaruh relative dalam keputusan tersebut.
APAKAH KELUARGA ITU?
 Keluarga (family) adlah kelompok yang terdiri dari dua atau lebih orang yang berhubungan melalui darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama. Keluarga inti (nuclear family) adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang tingga bersama. Keluarga besar(extended family) mencakup keluarga inti, ditambah kerabat lain, seperti kakek-nenek, paman dan bibi, sepupu dan kerabat karena perkawinan. Keluarga dimana seseorang dilahirkan disebut keluarga orientasi(family of orientation), sementara keluarga yang ditegakkan melalui perkawinan adalah keluarga prokreasi (family of procreation).
APAKAH RUMAH TANGGA ITU?
Rumah tangga (household) adalah istilah lain yang kerap digunakan oleh para pemasar sewaktu mendeskripsikan perilaku konsumen. Rumah tangga berbeda dengan keluarga dalam rumah tangga mendeskripsikan semua orang, baik yang berkerabat maupun yang tidak, yang menempati satu unit perumahan. Baik untuk rumah tangga maupun keluarga, data dapat digunakan oleh organisasi pemasaran untuk analisis makro maupun pemasaran. Haverty mengidentifikasikan variabel utama yang terlibat didalam analisis seperti ini :
  1. Fungsi Produksi Rumah Tangga
    1. Fungsi Pembelian
    2. Produksi Rumah Tangga
    3. Fungsi Konsumsi
    4. Fungsi Pasar Tenaga Kerja
    5. Fungsi Pemeliharaan Keluarga
B Stok (Sumber Daya) Rumah Tangga
1. Informasi
2. Sumber Keuangan
3. Barang Pasar
4. Karakteristik
5. Waktu
C. Variabel Eksogen atau yang Ditetapkan Sebelumnya
1. Data
2. Peluang Pasar Tenaga Kerja
3. Peluang Pasar Produk
4. Struktur Rumah Tangga
5. Kepuasan
Walaupun rumah tangga dan keluarga kadang digunakan secara dapat dipertukarkan sewktu menganalisis bagaimana keputusan pembelian diambil, adalah penting untuk membedakan antara kedua ini sewaktu memeriksa data. Rumah tangga menjadi unit yang analisis yang lebih penting bagi pemasar karena pertumuhan yang pesat di dalam keluarga trdisional dan rumah tangga nonkeluarga. Di antara rumah tangga nonkeluarga,mayoritas besar terdiri dari orang-orang yang hidup sendiri.
Para pemasar tidak hanya berpikir tentang keluarga, kategori rumah tangga yang terbesar, tetapi juga rumah tangga nonkeluarga, yang berkembang lebih cepat.

VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PEMBELIAN KELUARGA / RUMAH TANGGA
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
VARIABEL SOSIOLOGIS YANG MEMPENGARUHI KELUARGA
Pemasar juga perlu menganalisis variabel nonekonomi untuk meramalkan perilaku pembelian. Bagaimana keluarga mengambil keputusan dapat dimengerti dengan lebih baik dengan mempertimbangkan dimensi sosiologis seperti kohesi, kemampuan beradaptasi (adaptability), dan komunikasi. Kohesi adalah pertalian emosi yang dimiliki para anggota keluarga satu sama lain. Kohesi adalah ukuran seberapa dekat yang dirasakan oleh para anggota keluarga terhadap satu sama lain pada tingkat emosi. Kohesi merefleksikan perasaan keterkaitan dengan atau keterpisahan dari anggota lain dalam keluarga.
Kemampuan keluarga dalam beradaptasi adalah kemampuan sistem perkawinan atau keluarga untuk mengubah struktur kekuasaannya, hubungan peranan, dan kaidah hubungan sebagai respon terhadap stress situasional dan perkembangan. Kemampuan keluarga dalam beradaptasi adalah ukuran seberapa baik keluarga dapat memenuhi tantangan yang disajikan oleh kebutuhan yang berubah.
Komunikasi adalah dimensi yang memudahkan, yang kritis bagi gerakan pada dua dimensi yang lain. Keterampilan berkomunikasi yang positif memungkinkan keluarga untuk berbagi satu sama lain kebutuhan dan preferensi mereka yang berubah sebagaimana berhubungan dengan kohesi dan kemampuan beradaptasi. Pengertian apakah anggota keluarga puas atau tidak dengan produk yang dibeli oleh keluarga mereka mungkin mensyaratkan pengertian akan komunikasi did lam keluarga
KEPUTUSAN PEMBELIAN KELUARGA
Keluarga adalah “pusat pembelian” yang merefleksikan kegiatan dan pengaruh individu yang membentuk keluarga bersangkutan. Individu membeli produk untuk dipakai sendiri dan untuk dipakai oleh anggota keluarga yang lain.
PERANAN INDIVIDU DALAM PEMBELIAN KELUARGA
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
  1. Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
  2. Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
  3. Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang akan dipilih.
  4. Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
  5. Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk
Pemasar perlu berkomunikasi dengan pemegang masing-masing peranan. Anak misalnya, adalah pemakai serealia, mainan, pakaian, dan banyak produk lain, tetapi mungkin bukan pembeli. Salah satu atau kedua orangtua mungkin merupakan pengambil keputusan dan membeli, walaupun anak mungkin penting sebgai pemberi pengaruh dan pemakai.
Peranan memberi pengaruh mungkin dipegang oleh orang yang paling ahli. Sebagai contoh, orangtua mungkin menjadi pengambil keputusan mengenai mobil mana yang mereka akan beli, tetapi remaja kerp memainkan peranan utama sebagai penjaga pintu informasi dan sebagai pemberi pengaruh karena pengetahuan yang lebih banyak mengenai unjuk kerja, cirri produk, atau norma social.

PERILAKU PERAN (ROLE BEHAVIOR)
keluarga dan kelompok lain juga memperlihatkan apa yang oleh sosiolog Talcott Parsons disebut perilaku peran instrumental dan ekspresif. Peran instrumental, yang juga dikenal sebagai peran fungsional atau ekonomi, melibatkan aspek keuangan, karakter performasi, dan sifat “fungsional” lain seperti kondisi pembelian. Peranan ekspresif melibatkan dukungan kepada anggota keluarga yang lain dalam proses pengambilan keputusan dan kebutuhan estetik atau emosi keluarga, termasuk penegakan norma keluarga. Pelbagai anggota keluarga mungkin memenyhi baik peran instrumental maupun peran ekspresif, bergantung pada jenis keputusan pembelian dan karakteristik individual dari anggota keluarga yang bersangkutan.
Komunikasi pemasaran harus diarahkan kepada preferensi dan kriteria evaluasi individual. Namun, ini rumit karena pengaruh dari anggota keluarga yang lain. Sebagai contoh, sebagaimana dijelaskan oleh Davis, “seorang suami mungkin membeli sebuah station wagon, dengan adanya realitas berupa keharusan mengantar empat anak, walaupun preferensinya yang kuat adalah untuk mobil sport . . . .”. Seorang ibu rumah tangga mendasarkan keputusan produk dan merek hingga jangkauan tertentu pada pesanan atau permintaan anggota keluarga dan pada penilaiannya tentang apa yang mereka sukai atau tidak disukai dan apa yang baikuntuk mereka.
PERANAN PASANGAN HIDUP DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN
Pasangan hidup mana yang paling penting dalam keputusan pembelian keluarga?
Bagaimana hal ini bisa bervariasi menurut kategori produk? Bagaimana hal ini bervariasi menurut tahap pengambilan keputusan? Secara umum, kategori struktur peran berikut ini digunakan untuk menganalisis pertanyaan-pertanyaan ini :
1. Otonom, bila sama jumlah keputusan yang dibuat oleh masing-masing pasangan, tetapi masing-masing keputusan dibuat secara individual oleh masing-masing pasangan.
2. Suami yang dominant
3. Istri yang dominan
4. Sinkratis, bila kebanyakan keputusan dibuat bersama oleh suami maupun istri.
Kategori ini kadang disederhanakan menjadi “suami lebih banyak dari istri,”istri lebih banyak dari suami”,”suami dan istri,”atau cukup “suami saja,”istrisaja,”atau “anak saja”.mana situasi yang mungkin ada dipengaruhi oleh jenis produk, tahap dalam proses keputusan, dan sifat situsai yang mengelilingi keputusan.
Pengaruh Keseluruhan
Beberapa kategori produk/jasa adalah dominan istri. Kategori tersebut mencakup busana wanita,busana anak-anak, panic dan wajan, perlengkapan kecantikan, bahan makanan, dan obat nonresep. Dua kategori yang dominant suami mencakupi mesin pemotong rumput dan perangkat keras.
Pengaruh menurut Tahap Keputusan
Proses keputusan cenderung bergerak menuju partisipasi bersama dan men jauh dari perilaku otonom sementara keputusan akhir mendekat. Tahap pencarian informasi lebih otonom daripada partisipasi bersama. Rencana pemasaran dengan demikian memerlukan pemakaian media yang khususseperti majalah atau media lain yang memiliki daya tarik kuat terhadap suami atau istri ketimbang keduanya. Namun, desain produk atau toko harus merefleksikan criteria evaluasi dari keduanya karena consensus atas hal ini harus dicapai didalam keputusan akhir. Kampanye terpisah dapat dihitung waktunya agar bertepatan dengan minat khusus, terutama untuk produk dengan siklus perencanaan yang lama seperti liburan dan pembelian pasar.
METODOLOGI PENELITIAN UNTUK STUDI TENTANG KEPUTUSAN KELUARGA
KERANGKA PROSES KEPUTUSAN
Studi mengenai struktur peran kerap memandang pembelian sebagai tindakan ketimbang proses dan mendasarkan temuan pada pernyataan seperti “siapa biasanya yang menambil keputusan pembelian?” atau “siapa yang mengambil keputusan ?
Namu, bukti tersebut menunjukkan bahwa peranan dan pengaruh anggota keluarga bervariasi menurut tahap di dalam proses keputusan. Sebuah contoh dari metodologi proses diberikan oleh Wilkes, yang merasa bahwa pernyataan berikut ini berguna untuk mengukur pengaruh keluarga :
  1. Siapa yang bertanggung jawab untuk pengenalan awal?
  2. Siapa yang bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai alternative pembelian?
  3. Siapa yang mengambil keputusan akhir mengenai alternative man yang harus dibeli?
  4. Siapa yang membuat pembelian actual terhadap produk?
Hasil yang lebih baik diperoleh dengan menggunakan metodologi ini dibandingkan dengan ukuran yang lebih global. Suami dan istri lebih mungkin menganut persepsi yang sama mengenia pengaruh relative mereka untuk fase tertentu daripada bila pengajuan pertnyaan gagal menanyakan tentang tahap-tahap keputusan.
KATEGORI STRUKTUR PERAN
Kategori struktur peran yang relevan dalam proyek penelitian bergantung kepada produk atau jasa tertentu yang tengah dipertimbangkan, tetapi dalam banyak kategori produk, hanya suami dan istri yang terlibat. Di dalam kategori lain, adalah berguna untuk mengukur jumlah pengaruh di8 dalam peranan yang berbeda. Spiro mendapatkan bahwa strategi pengaruh atau bujukan bergantung pada beberapa variabel, khususnya tahap di dalam siklus kehidupan dan gaya hidup. Anak terlibat dalam banyak jenis situasi pembelian, tetapi sifat pengaruh mereka kerap diabaikan.
BIAS PEWAWANCARA
Jenis kelamin pewawancara atau pengamat mungkin mempengaruhi peranan yang menurut suami dan istri mereka mainkan dalam situasi pembelian. Untuk mengatasi bias ini harus digunakan kuesioner yang dikerjakan sendiri atau jenis kelamin pengamat harus diatur secara acak untuk responden.
FAMILY LIFE CYCLE (FLC)

Konsep family life cycle merupakan alat untuk menggambarkan serangkaian tahap perkembangan kebanyakan keluarga. Untuk menggambarkan realitas berbagai macam tatanan keluarga dan gaya hidup sekaranag maka konsep family life cycle dapat dibagi dua :

SKEMA FAMILY LIFE CYCLE TRADISIONAL

Tahap 1, masa lajang, orang muda lajang hidup terpisah dari orang tua.
Tahap 2, pasangan yang berbulan madu.
Tahap 3, orang tua, mempunyai satu anak dan tinggal serumah.
Tahap 4, pasca orang tua, suami istri yang sudah tua, anak-anak tidak tinggal serumah.
Tahap  5, disolusi, seorang suami atau istri yang masih hidup.

Tahap-tahap Family Life Cycle Alternatif

§  Rumah tangga keluarga terdiri dari, pasangan yang tidak punya anak, pasangan yang terlambat menikah, orang tua tunggal dan keluarga diperluas.
§  Rumah tangga bukan keluarga yaitu pasangan tidak menikah, pasangan bercerai tanpa anak, orang lajang, dan janda atau duda yang sudah tua.

PERUBAHAN STRUKTUR KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Memahami perubahan struktur keluarga dan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan sebagai konsumen. Keputusan membeli dalam keluarga di pengaruhi oleh keadaan sudah menikah atau belum, ukuran jumlah anggota keluarga, hal tersebut mempengaruhi jumlah belanjaan yang akan dibeli maupun budget yang akan di siapkan untuk mengambil keputusan dalam hal membeli suatu barang. Banyak dari mereka benar-benar menghitung jumlah pengeluaran mereka sesuai dengan keadaan yang mereka hadapi dalam keluarga mereka sehari-hari, mana yang sekiranya menjadi keputusan yang utama mana yang belum menjadi prioritas saat itu.

METODE RISET UNTUK MENGETAHUI PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KELUARGA
Studi mengenai struktur peran kerap memandang pembelian sebagai tindakan ketimbang proses dan mendasarkan temuan pada pernyataan seperti “siapa biasanya yang menambil keputusan pembelian?” atau “siapa yang mengambil keputusan ?
Namu, bukti tersebut menunjukkan bahwa peranan dan pengaruh anggota keluarga bervariasi menurut tahap di dalam proses keputusan. Sebuah contoh dari metodologi proses diberikan oleh Wilkes, yang merasa bahwa pernyataan berikut ini berguna untuk mengukur pengaruh keluarga :
1.      Siapa yang bertanggung jawab untuk pengenalan awal?
2.      Siapa yang bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai alternative pembelian?
3.      Siapa yang mengambil keputusan akhir mengenai alternative man yang harus dibeli?
4.      Siapa yang membuat pembelian actual terhadap produk?

Hasil yang lebih baik diperoleh dengan menggunakan metodologi ini dibandingkan dengan ukuran yang lebih global. Suami dan istri lebih mungkin menganut persepsi yang sama mengenia pengaruh relative mereka untuk fase tertentu daripada bila pengajuan pertnyaan gagal menanyakan tentang tahap-tahap keputusan.
Bila anda menyiapkan analisis pengaruh keluarga pada keputusan keluarga dalam hal pembelian atau konsumsi, sebagian besar teknik penelitian akan sama dengan studi penelitian pemasaran yang lain.


Sumber :