Nama : Farah Salsabilah Batara
NPM : 12212760
Kelas : 2EA09
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat dari Sisi Anggota
1.
Efek-efek Ekonomis Koperasi
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
- jika kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhan
- jika pelayanan itu ditawarkan dengan harga, mutu atau syarat-syarat
yang lebih menguntungkan dibanding yang diperolehnya dari pihak-pihak lain
diluar koperasi.
2. Efek Harga dan Efek
biaya
Istilah partisipasi dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukan peran
serta (keikutsertaan) seseorang atau sekelompok orang dalam aktivitas
tertentu.Karena itulah partisipasi anggota koperasi sangat menentukan
keberhasilan koperasi. Dimensi-dimensi partisipasi dijelaskan sebagai berikut :
a. Dimensi partisipasi dipandang dari sifatnya
Dipandang dari segi sifatnya, partisipasi dapat berupa partisipasi yang
dipaksakan (forced) dan partisipasi sukarela (foluntarry). Jika tidak dipaksa
oleh situasi dan kondisi, partisipasi yang dipaksakan tidak sesuai dengan
prinsip koperasi keanggitaan terbuka dan sukarela serta manajemen demokratis.
Partisipasi yang sesuai pada koperasi adalah partisipasi yang bersifat
sukarela.
b. Dimensi partisipasi dipandang dari bentuknya
Dipandang dari sifat keformalannya, partisipasi dapat bersifat normal
(formal participation) dan dapat pula bersifat informal (informal
participation). Pada koperasi kedua bentuk partisipasi ini bisa dilaksanakan
secara bersama-sama.
c. Dimensi partisipasi dipandang dari pelaksanaannya
Dipandang dari segi pelaksanaannya, partisipasi dapat dilaksanakan secara
langsung maupun tidak langsung. Pada koperasi partisipasi langsung dan tidak
langsung dapat dilaksanakan secara bersama-sama tergantung pada situasi dan
kondisi serta aturan yang berlaku. Partisipasi langsung dapat dilakukan dengan
memanfaatkan fasilitas koperasi (membeli atau menjual kepada koperasi),
memberikan saran-saran atau informasi dalam rapat-rapat, memberikan kontribusi
modal, memilih pengurus, dan lain-lain. Partisipasi tidak langsung terjadi
apabila jumlah anggota terlampau banyak, anggota tersebar diwilayah kerja
koperasi yang terintegrasi, sehingga diperlukan perwakilan-perwakilan utnuk
menyampaikan aspirasinya.
d. Dimensi partisipasi dipandangg dari segi kepentingannya
Dari segi kepentingannya partisipasi dalam koperasi dapat berupa
partisipasi kontributis ( contributif participation) dan partisipasi intensif
(incentif participation). kedua jenis ini timbul sebagai akibat dari peran
ganda anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pelanggan. Dalam
kedudukannya sebagai pemilik :
- para anggota memberikan kontribusinya terhadap pembentukan dan
pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusinya terhadap
pembentuksn dan pertumbuhan perusahaan koperasi dalam bentuk kontribusi
keuangan (penyerahan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela
atau dana-dana pribadi yang diinvestasikan pada koperasi )
- mengambil bagian dalam penetapan tujuan, pembuatan keputusan dan
proses pengawasan terhadap jalannya perusahaan koperasi. Partisipasi
semacam ini disebut juga partisipasi kontributif.
Dalam kedudukannya sebagai pelanggan/pemakai, para
anggota memanfaatkan berbagai potensi pelayanan yang disediakan oleh perusahaan
koperasi dalam menunjang kepentingannya. partisipasi ini disebut juga
partisipasi insentif.
Cara meningkatkan koperasi dapat dilakukan beberapa kegiatan seperti :
- menyediakan barang-barang atau jasa-jasa yang dibutuhkan oleh anggota
yang relatif lebih baik dari para pesaingnya dipasar
- meningkatkan harga pelayanan kepada anggota
- menyediakan barang-barang yang tidak tersedia dipasar bebas wilayah
koperasi atau tidak disediakan oleh pemerintah
- berusaha memberikan deviden per anggota (SHU per anggota) yang
meningkat dari waktu ke waktu
- memperbesar alokasi dana dari aktivitas bisnis koperasi dengan non
anggota melalui pemberian kredit dengan bunga yang relatif lebih murah dan
jangka waktu pengembalian relatif lama
- menyediakan berbagai tunjangan (bila mampu) keanggotaan, seperti
tunjangan hari raya, tunjangan kesehatan, dan lain-lain
Meningkatkan partisipasi kontributif anggota dalam pengambilan keputusan
yang dapat dilakukan dengan cara :
- menjelaskan tentang maksud, tujuan perencanaan,dan keptusan yang akan
dikeluarkan
- meminta tanggapan dan saran tentang perencanaan dan keputusan yang
akan dikeluarkan
- meminta informasi tentang segala sesuatu dari semua anggota dalam
usaha membuat keputusan dan mengambil keputusan.
- memberikan kesempatan yang sama kepada semua anggota dalam pengambilan
keputusan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menigkatkan partisipasi kontributif
keuangan bersamaan dengan meningkatkan partisipasi insentif, yaitu :
- memperbesar peranan koperasi dalam usaha anggota dengan menciptakan
manfaat ekonomi yang meningkat dari waktu ke waktu
- memperbesar rate of return melalui usaha yang sungguh-sungguh dan
profesional
- membangun dan meningkatkan kepercayaan anggota terhadap manajemen
koperasi melalui :
- pemilihan pengurus dan pengelola yang mempunyai kemampuan manajerial,
jujur, dan dapat dipercaya
- melaksanakan catatan pembukuan yang jelas dan transaparan
- memperbesar kepentingan anggota untuk mengaudit koperasi
Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya :
- besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun
normatif
- motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis ( insentif
berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau
adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga menguntungkan serta
penerimaan bagian dari keuntungan SHU baik secara tunai maupun dalam
bentuk barang).
- bila dilihat dari peranan anggota dalam koperasi yang begitu dominan,
maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga
untuk anggota dengan harga untuk non anggota. Perbedaan ini mengahruskan
daya analis yang lebih tajam dalam melihat peranan ko[perasi dalam pasar
yang bersaing.
3. Analisis Hubungan
Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi , laba (profit ) bukanlah satu-satunya yang dikejar
oleh manajemen, melainkan juga aspek pelayanan (benefit oriented). Di tinjau
dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya
partisipasi ataupun transaksi anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi
partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima oleh
anggota.
Keberhasilan koperasi ditentukan oleh salah satu faktornya adalah
partisipasi anggota dan partisipasi anggota sangat berhubungan erat dengan efek
ekonomis koperasi yaitu manfaat yang di dapat oleh anggota tersebut.
4. Penyajian dan
Analisis Neraca Pelayanan
Disebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan
lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelyanan koperasi
terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan.
Ada 2 faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :
- adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi
non koperasi)
- perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam
mengkonsumsi produk-produk yang ditawarkan oleh koperasi.
Apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan koperasi dari sisi
anggota?
Tolak ukur keberhasilan koperasi dari sisi anggota
dapat dilihat dari motivasi ekonomi anggota sebagai pemilik dan sebagai
pengguna. Dimana partisipasi anggota koperasi ini berhubungan erat dengan efek
ekonomis koperasi yaitu manfaat yang didapat oleh anggota tersebut.
Sumber :
http://gabyclarasintapw.blogspot.com/2012/11/ix-evaluasi-keberhasilan-koperasi_7.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar