MANUSIA dan HARAPAN
Senang akan datang apabila pertukaran antara harapan
dan kenyataan berbanding adil maupun lebih.sebaliknya kekecewaan akan datang
apabila harapan dan usaha tak seindah kenyataan.rasa syukur merupakan salah
satu obat penenang manusia dalam menyingkapi rasa sedih akibat harapan yang tak
sesuai keinginan.
"Melangkah dan penuh harap akan temukan lagi
dunia pasti waktu yang tersisa memberikan yang terbaik." -Bugskin Buggle
Kalimat diatas merupakan penggalan lirik yang
menceritakan bahwa sikap terbaik dalam Menghadapi kenyataan yang tidak sesuai
adalah terus melangkah dan teruslah berharap.tetap menjaga rasa optimis.bahwa
waktu yang akan datang merupakan kesempatan selanjutnya bagi diri kita untuk
mewujudkan mimpi yang kita inginkan.
Manusia memiliki berbagai macam harapan.agar harapan
tercapai baiknya diikuti dengan usaha dan niat yang matang.setelah memberikan
usaha maksimal manusia hendaknya tawakkal kepada sang pencipta yakni tuhan.
Untuk memuluskan segala harapan yang dikehendakinya.dikarenakan semua keputusan
diatur oleh yang maha kuasa.
HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan.
Manusia yang tanpa harapan berarti
manusia itu mati dalam hidup. Orang
yang akan meninggal sekalipun
mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan bergantung paa pengetahuan,
pengalaman, lingkungan hidup dan
kemampuan masing-masing. Berhasil atau
tidaknya suatu harapan tergantung
pada usaha orang yang mempunyai
harapan. Harapan harus berdasarkan
kepercayaan, baik kepercayaan pada
diri sendiri, maupun kepercayaan kepada
Tuhan yang maha esa. Agar harapan
terwujud, maka perlu usaha dengan
sungguh-sungguh. Bila dibandingkan
dengan cita-cita, maka harapan
mengandung pengertian tidak terlalu
muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya
perlu setinggi bintar. Antara harapan
dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
keduanya menyangkut masa depan karena
belum terwujud, pada umumnya
Ilmu Budaya Dasar Halaman 1 dari 3 dengan cita-cita maupun
harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau
meningkat.
Menurut kodratnya manusia itu adalah
mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia
langsung disambut dalam suatu
pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga
dan anggota masyarakat lainnya. Ada
dua hal yang mendorong manusia hidup
dalam pergaulan manusia lain yaitu
dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup.
Menurut Maslow sesuai dengan kodrat
dan dorongan kebutuhan hidup itu
maka manusia mempunyai harapan. Pada
hakekatnya harapan itu adalah
keinginan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sesuai dengan
kodratnya
harapan manusia atau kebutuhan manusia
itu adalah :
1. kelangsugnan hidup
2. keamanan
3.
hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
Manusia yang tidak memiliki harapan berarti manusia itu mati dalam hidup.Harapan
harus sesuai dengan pengetahuan, pengalaman,lingkungan hidup dan
kemampuannya. Manusia harus merasa yakin atas usahanya mewujudkan harapan agar
dapat berhasil sesuai dengan yang di harapkan.
Harapan
bersifat manusiawi dan dimiliki oleh semua orang dalam hubungannya dengan
pendidikan moral. Untuk mewujudkan harapan perlu terwujudnya hal-hal seperti
harapan apa yang baik, bagaimana cara
agar dapat mencapai harapan yang kita inginkan dan apa yang harus kita lakukan
apabila harapan itu benar-benar terwujud.
Penyebab
manusia mempunyai harapan adalah dorongan kodrat manusia sebagai makhluk
sosial. Dorongan kodrat adalah sifat,keadaan atau pembawaan alamiah sejak
manusia di ciptakan. Dorongan itulah
yang menyebabkan manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup dan untuk
memenuhinya manusia harus bekerja sama dengan orang lain.
Tidak
hanya orang yang masih hidup saja yang mempunyai harapan,orang yang sudah
meninggal pun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris nya.Tentang besar kecilnya harapan seseorang
dapat di tentukan oleh kepribadian orang itu sendiri.Untuk itu dengan memiliki
kepribadian yang kuat kita akan dapat mengontrol
harapan se efektif dan se efisien mungkin sehingga hasilnya tidak
merugikan dirinya sendiri dan orang lain untuk masa kini dan masa yang akan
datang.
Kerja
keras seseorang dapat di jadikan ukuran untuk menentukan sebuah harapan karena orang yang bekerja keras akan mempunyai
harapan yang besar pula. Selain bekerja keras juga harus disertai dengan bantuan
unsur dalam yaitu berdoa. Semoga kita semua senantiasa
sukses dalam menggapai apa yang kita harapkan atau cita-citakan dimasa yang
akan datang.
HARAPAN DAN CITA-CITA
Harapan hampir mirip dengan cita-cita, hanya saja biasanya cita-cita itu
adalah sesuatu yang diinginkan setinggi-tingginya, sedangkan harapan itu tidak
terlalu muluk. Meskipun demikian, harapan dan cita-cita memiliki kesamaan,
yaitu :
1. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
2. Pada umumnya baik cita-cita maupun harapan adalah menginginkan hal yang
lebih baik atau lebih meningkat.
SEBAB-SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Ada 2 hal yang menyebabkan seseorang memiliki harapan, yaitu :
1. Dorongan Kodrat
Kodrat adalah sifat, keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terwujud
dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan,
misalnya menangis, tertawa, sedih, dan bahagia.
Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan
kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat, dan hidup bersama dengan
manusia lain.
Dengan kodrat inilah, manusia memiliki harapan.
2. Dorongan Kebutuhan Hidup
Manusia memiliki kebutuhan hidup, umumnya adalah kebutuhan jasmani dan
rohani. Untuk memenuhi kebutuhan itu manusia harus bekerja sama dengan manusia
lain. Hal ini disebabkan karena kemampuan manusia sangat terbatas baik
kemampuan fisik maupun kemampuan berpikirnya.
Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya, harapan
atau kebutuhan manusia itu adalah :
b. Keamaanan (safety).
c. Hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai (be loving and loved).
d. Diakui lingkungan (status).
e. Perwujudan cita-cita (self-actualization).
Dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Karena pada hakekatnya harapan itu adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
PENGERTIAN KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan
kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau
keyakinan akan kebenaran.
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil
penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran
pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu
dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan
artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan Pada Diri Sendiri
Kepercayaan kepada diri sendiri itu ditanamkan setiap
pribadi manusia. Percaya kepada diri sendiri pada hakekatnya adalah kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kepercayaan Kepada Orang Lain
Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya kepada terhadap kata
hatinya, atau terhadap kebenarannya. Karena ada ucapan yang berbunyi ” orang
dipercaya karena ucapannya”.
3. Kepercayaan Kepada Pemerintah
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, dan
milik rakyat. Rakyat adalah negara dan rakyat itu menjelma pada negara.
Seseorang mempunyai arti hanya dalam masyarakat, dan negara. Hanya negara
sebagai keutuhan (totalitas) yang ada, sehingga kedaulatan mutlak pada negara.
Satu-satunya yang mempunyai hak adalah negara. Manusia perseorangan tidak
mempunyai hak, tetapi hanya kewajiban.
Karena itu jelaslah bagi kita, baik teori maupun pandangan teokratis atau
demokratis negara pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran.
Sehingga wajar jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara dan
pemerintah.
4. Kepercayaan Kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena
keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan.
Kepercayaan itu amat penting karena merupakan tali kuat yang dapat
menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Kepercayaan berarti keyakinan dan
pengakuan akan kebenaran adanya Tuhan. Oleh karena itu, jika manusia ingin
memohon pertolongan kepadaNya, maka manusia harus percaya kepada Tuhan.
E. KEBENARAN
Kebenaran sangat penting bagi manusia, karena memiliki arti khusus bagi
hidupnya. Kebenaran merupakan fokus dari segala pikiran, sikap dan perasaan.
Menurut Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat
Ilmu” sebuah pengantar populer, ada 3 teori kebenaran, yaitu :
1. Teori Koherensi atau Konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan tersebut bersifat
koherensi atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap
benar.
2. Teori Korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar jika materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden (berhubungan) dengan
obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan
tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
SUMBER :
http://jimbostruggle.blogspot.com/2012/06/langkah-penuh-harap-manusia-dan-harapan.html